Banyak penafsiran tentang arti Jahbulon, walaupun mereka sepakat bahwa Jahbulon adalah bentuk lain dari Tuhan dengan fungsinya seperti juga "Trinitas".
Jah berasal dari bahasa Kaldea artinya 'Tuhan' dan di dalam bahasa Yahudi berarti 'kehendak Tuhan yang tidak terbatas kehendak-Nya'. Kata jah menunjukkan kekuatan yang nyata, harapan masa depan, dan sifat abadi (external existence of the most high).
Bul berasal dari bahasa Syiria artinya 'Tuhan yang mutlak disembah karena mempunyai kekuatan dalam segala hal'.
On diambil dari kebiasaan masyarakat Mesir kuno, yang artinya 'bapak kami yang berada di surga'. Sehingga gabungan dari ketiga komponen bahasa tersebut, Jah-bul-on adalah 'Tuhan yang Mahakuasa dalam segala hal, yang patut disembah karena kekuasaannya tersebut'.
Akan tetapi, ditafsirkan pula bahwa jah artinya 'yahweh'. Bul berasal dari 'baal' dan on mempunyai makna sama dengan Osiris (dewa Mesir kuno). Jadi, Jahbulon adalah gabungan kata antara: yahweh, baal, dan Osiris yang juga merupakan kekuatan dari Tuhan Jehovah.
Kelompok bahasa dari gereja Inggris menyimpulkan penelitiannya bahwa Jahbulon berasal dari tiga huruf alpabetis Yahudi, yaitu a-b-l yang disusun dalam segitiga piramida (Fir'aun), al-Bal artinya 'Tuhan Bapak' dan Lab Bal artinya 'ruh Tuhan' (spirit Lord).
Seluruh nafas Jahbulon adalah sifatnya Jehovah yang harus dimani oleh para pengikut agama Jehovah tersebut --mereka menyebutnya sebagai "saksi Jehovah" (Jehovah witnesses). Gerakan saksi Jehovah semakin pesat dan menjadi pesaing baru dalam dunia Kristiani, khususnya saingan Gereja Katolik Roma. Mengingat bahwa paham Iluminasi sangat antidogma dan Kerajaan Roma yang dianggapnya tiran, serta menyesatkan ajaran Kristus yang sebenarnya (anti-Christ).
Kaum freemason atau Iluminasi dan para saksi Jehovah sangat dekat dengan angka dan mistik. Setiap angka dan huruf mempunyai arti dan simbol yang sakral. Monumen
Yahweh sebagaimana juga Elohim adalah nama Tuhan sebagaimana tertulis di dalam Kitab Bilangan 10:35. Mereka pun yakin terhadap angka 666, angka 33, dan angka 13 sebagai angka yang mempunyai kekuatan magis.
Oleh karena itu, mereka membuat ramalan-ramalan yang dikaitkan dengan hari kiamat --the end of time atau the Armageddon- yang sebenarnya bukanlah ramalan melainkan "rencana". Bila mereka mengatakan "Hendaklah waspada pada tanggal enam bulan enam akan terjadi huruhara." Maka untuk mewujudkan ramalannya, mereka merekrut para pengikutnya untuk membuat huru-hara, sehingga masyarakat terpengaruh bahwa seakan-akan ramalannya terbukti dengan tepat.
Gerakan Iluminasi dan freemasonry seringkali dikelompokkan sebagai sekte bid'ah yang menyempal dari ajaran Roma Katolik. Dan dapat ditelusuri dari kesejarahannya yang modern, sejak tumbuhnya kelompok agama Advent10 dan William Miller begitu terobsesi dengan kitab Daniel dan kitab Wahyu, sehingga membuat penelitian bahwa Kristus akan datang ke bumi antara tanggal 21 Maret 1843 dan 21 Maret 1844. Walau~un perhitungan tersebut tidak terbukti, tetapi para pengikut Advent menafsirkannya secara lain. Dan salah satu golongan Advent yang terkenal adalah "Advent hari ketujuh" (seventh-day Adventist) yang mempercayai bahwa manusia setelah mati, jiwa, dan tubuhnya tersebut dalam keadaan tidur dan akan terjaga di hari kebangkitan.
Kemudian, Yesus akan memerintah selama 1.000 tahun dan semua orang yang tidak percaya akan dimusnahkan. Mereka mengharamkan membaptis anak-anak dan semua anggotanya mengorbankan sepersepuluh dari pendapatannya. Organisasinya sangat rapi dan dilaksanakan oleh para anggotanya dengan penuh suka cita. Di samping pengikut Advent, berkembang pula pemahaman baru yang disebut dengan "saksi Jehovah" yang didirikan oleh Charles Rusle (meninggal 1916) dan oleh
Penafsiran serta berdirinya berbagai sekte, aliran, organisasi-organisasi di lingkungan Kristen, sangat dimungkinkan; mengingat ayat ayat yang ada di dalam kitab Injil Perjanjian Baru atau Perjanjian Lama penuh dengan dongeng yang terbuka dengan penafsiran.
Edmon Jacob mengatakan:
"Adalah sangat mungkin bahwa apa yang dikisahkan di dalam Perjanjian Lama tentang Nabi Musa dan pemimpin-pemimpin agama Yahudi tidak sesuai dengan yang terjadi dalam sejarah, akan tetapi para tukang dongeng yang dapat membuat kisah secara indah dengan imajinasi untuk merangkai episode...." 11
Dengan demikian, Iluminasi memanfaatkan berbagai penafsiran serta kontradiksi diantara agama Yahudi dan Kristen yang telah berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama. Adam Weishaupt yang semula adalah seorang pastor Jesuit, tentunya sangat mendalami segala aspek teologi Kristen serta liturgi (peribadatan umat kristen, ed.) yang dialaminya dengan baik selama kesaksiannya sebagai pastor Katolik. Penyebalan dirinya pada gereja.dan mendirikan aliran-aliran bid'ah telah
"memperkaya" kontradiksi yang semakin melebar di kalangan Kristen itu sendiri.
Gambar 2: Lambang Gerakan Zionis di bidang Agama (JAHBULON)
2. Piramida artinya tanda kekuasaan dewa Osiris: ra dan
3. Heksagram artinya hexa 'enam', gramma 'tulisan atau gambar' yang merupakan dua piramida terbalik adalah lambang Kerajaan Sulaiman dan bintang Daud yang juga simbol pemerintahan "dunia baru" yang masing-masing sudut mempunyai muatan falsafah: pengetahuan (scire), keberanian (audere), keinginan (velle), kerahasiaan (tacere), kekinian (nouvere, seculare), dan kebebasan (libre).
4. Angka 33 artinya menunjukkan tingkatan atau degree, sistem kepangkatan bagi para anggota freemason pilihan.
5. Angka 13 artinya angka kekuasaan "setan kegelapan" (prince of darkness).
6. Angka 666 artinya angka yang mempresentasikan universal hexagram, dewa atau Tuhan.
7. Matahari artinya makrokosmos yang merupakan lambang ke-satuan universal yang suci --the holly union-- atau the Beast 666. 12
Untuk melumpuhkan agama Kristen, para pengikut Iluminasi secara terang terangan mengajarkan doktrinnya melalui penyembahan kepada setan. Juga membuat penafsiran radikal yang menjungkir-balikkan keyakinan konvesional yang selama ini dianut oleh umat Kristen. Inti ajaran mereka berpusat pada keyakinan bahwa justru setanlah yang malaikat yang membawa misi untuk membebaskan manusia dari dogma dan tirani gereja. Dengan sangat bangga, mereka mengakuinya sebagai pengikut anti-Kristus dengan menamakan diri sebagai Ordo Antichrist Iluminati (OAI).
Mengapa mereka mengaku sebagai anti-Kristus? Hal itu karena mereka menganggap bahwa para pengikut Kristen konservatif --sebagaimana yang dikenal saat ini-- serta Kerajaan Roma Katolik telah menyesatkan umat manusia dengan menganggap Yesus sebagai Tuhan. Mereka anti-Kristus dalam pengertian tidak mempercayai "Trinitas" maupun Yesus sebagai "roh suci". Kristus yang sebenarnya justru adalah Jehovah atau Yahweh yang akan segera turun dengan nama Lucifer untuk menyelamatkan umat manusia dan menjadikan satu bumi (uno universum).
Dibentuknya ordo tersebut dimaksudkan pula sebagai alat propaganda anti-Kristus dan memperkenalkan Lucifer sang pembawa cahaya, bintang pagi, dan kesempurnaan, penuh dengan kebijaksanaan, sempurna dalam kecantikannya dan membimbing manusia menuju kesempurnaan sejati bagaikan awal penciptaannya di surga. Umat manusia harus diluruskan kembali keyakinannya. Mereka harus dibebaskan dari "penjara" dogma yang menganggap Yesus sebagai Tuhan. Umat manusia harus mengenal kembali setan sebagai malaikat sejati --kekuatan langit, penguasa bumi (the son of Baphomet; the child of Beast 666). Umat manusia harus diantarkan menuju millennium baru, sebuah peradaban yang hanya satu ordo di bawah kekuatan Iluminasi.
David Cherubim seorang pendeta dari ordo anti-Kristus mengatakan:
"Lucifer akan menyeru umat manusia yang akan menjadikan umat manusia di muka bumi menyembah binatang yang mempunyai lambang '666' dan mengguncangkan agama Kristen, serta agama lainnya untuk menuju millennium baru yang bebas dari ajaran Kristen yang palsu."
(Who shall cause the people of the earth to worship the Beast 666, to forsake religion of Christianity and to spiritually initiate the new millennium "kingdom" of the anti-Christ.)
Ordo anti-Kristus akan membimbing umat manusia menuju kebahagiaan sejati. Jiwa yang melangit melintasi bintang-bintang, dimana mereka akan menemukan cinta, hidup, dan kemerdekaan sejati. Mereka bercita cita untuk melakukan gerakan reformasi total yang menyeluruh. Menghancurkan sistem gereja dan agama-agama di muka bumi, sebagaimana seruan para pemimpin mereka:
"Datanglah kepadaku, wahai semua. Aku adalah anti-Kristus, kita akan melintasi istana bintang-bintang yang semuanya bercahaya dan raihlah kehidupan dan kebebasan."
(Come into me, all of you, children of the sun. I'm an anti-Christ, shall uplift to the palace of the stars, where all is light, life and liberty).
Fanatisme keyahudian mereka tidak bisa diubah. Betapapun mereka menjadi warga negara di suatu negara, tetap saja mereka merasa bangga akan dirinya sebagai "manusia pilihan Tuhan" (the choosen god). Sebagaimana dikatakan seorang tokoh Yahudi, Rabbi Stephen S. Wise, yang juga pemimpin Iluminasi di Amerika berkata:
"Saya seorang Yahudi. Saya bukan warga negara Amerika, tetapi warga negara Dunia. Saya menjadi orang Amerika selama 63 tahun, tetapi menjadi seorang Yahudi selama 4000 tahun."
(I am a Jew. I am not an American citizen. I am a citizen of the world. I have been an American for 63 years but I have been a Jew for 4.000 years).
Anggota atau para pemeluk Ordo Antichrist Illuminati (OAI) adalah anak anak "dewa matahari" yang harus mandiri dan mempunyai iman serta keinginan yang kuat akan terwujudnya "dunia baru" di mana dalam era tersebut seluruh umat manusia hidup bagaikan di surga dalam satu semangat anti-Kristus, yaitu terbentuknya: kesatuan bangsa-bangsa dan satu agama. Juga terbentuknya kegigihan untuk melawan seluruh kekuatan agama. Untuk itu, jaringan anggota freemason dan Iluminasi sebagai komando puncaknya harus menguasai Persatuan Bangsa-bangsa (PBB; United Nations) agar dapat mengendalikan seluruh negara yang ada di muka bumi.
Kebanggaan seorang Yahudi harus tetap ditanamkan dan diindoktrinasikan bahwa mereka adalah "ras unggulan" yang telah dipilih Tuhan. Ucapan Moses Hess (1812-1875) salah seorang tokoh sentral zionis modern berkata:
"Yahudi adalah lebih dari sekadar pengikut suatu agama, tetapi mereka ini adalah satu ras, satu bangsa yang penuh dengan ikatan persaudaraan."