Foto Lia Aminudin Lia Eden
Lia Aminuddin atau lebih dikenal sebagai Lia Eden (lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 21 Agustus 1947) adalah pemimpin kelompok kepercayaan bernama Kaum Eden yang kontroversial. Ibunya bernama Zainab, dan bapaknya bernama Abdul Ghaffar Gustaman, seorang pedagang dan pengkhutbah Islam aliran Muhammadiyah. Pada umur 19 tahun, Lia menikah dengan Aminuddin Day, seorang dosen di Universitas Indonesia dan dikaruniai empat orang anak.
Pada awalnya dia adalah seorang ibu rumah tangga yang menempuh pendidikan hanya sampai jenjang SMA dan sebelumnya mempunyai profesi sebagai perangkai bunga bahkan pernah mempunyai acara tampilan khusus mengenai merangkai bunga di TVRI.
Selain menganggap dirinya sebagai menyebarkan wahyu Tuhan dengan perantaraan Jibril, dia juga menganggap dirinya memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit. Dia juga telah mengarang lagu, syair dan juga buku sebanyak 232 halaman berjudul, "Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir" yang ditulis dalam waktu 29 hari.
Pada 1998, Lia menyebut dirinya Imam Mahdi yang muncul di dunia sebelum hari kiamat untuk membawa keamanan dan keadilan di dunia. Selain itu, dia juga memanggil dirinya Bunda Maria, ibu dari Yesus Kristus. Lia juga mengatakan bahwa anaknya, Ahmad Mukti, adalah Yesus Kristus.
Agama yang dibawa oleh Lia ini berhasil mendapat kurang lebih 100 penganut pada awal diajarkannya. Penganut agama ini terdiri dari para pakar budaya, golongan cendekiawan, artis musik, drama dan juga pelajar. Mereka semua dibaptis sebagai pengikut agama Salamullah. Karena Lia merupakan seorang penulis dan pendakwah yang handal, maka ia bisa meyakinkan orang mengenai kebenaran dakwahnya.
Pada bulan Desember 1997, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melarang perkumpulan Salamullah ini karena ajarannya dianggap telah menyelewengkan kebenaran mengenai ajaran Islam. Kumpulan ini lalu membalas balik dengan mengeluarkan "Undang-undang Jibril" (Gabriel's edict) yang mengutuk MUI karena menganggap MUI berlaku tidak adil dan telah menghakimi mereka dengan sewenang-wenang.
Kumpulan Salamullah ini juga terkenal karena serangannya terhadap kepercayaan masyarakat Jawa, mengenai mitos Nyi Roro Kidul yang didewakan sebagai Ratu Laut Selatan. Pada tahun 2000, agama Salamullah ini diresmikan oleh pengikut-pengikutnya sebagai sebuah agama baru. Agama Salamullah mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir tetapi juga mempercayai bahwa pembawa kepercayaan yang lain seperti Buddha Gautama, Yesus Kristus, dan Kwan Im, dewi pembawa rahmat yang disembah orang Tionghoa, akan muncul kembali di dunia.
Sejak 2003, kumpulan Salamullah ini memegang kepercayaan bahwa setiap agama adalah benar adanya. Kumpulan yang diketuai Lia Eden ini kini dikenal sebagai Kaum Eden.
Apologetics Index (2006). Lia treads a hazardous path from dried flower arrangement to Eden
Kemampuan Lia Eden
Bagai seperti Yesus Kristus, Kwan Im, dan Tuhan cinta kasih lainnya Lia Eden mengajarkan cinta kasih dan lebih hebatnya lagi dia mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan orang
Di tengah perilaku nyeleneh-nya, Lia menurut Zaenabur juga mendapat kemampuan untuk mengobati orang sakit. Sebagai tetangga dekat, dia pun pernah merasakan kehebatan Lia.
"Saya dulu sakit macam-macam, penyakit dalam begitu. Lalu diobati Bu Lia, jadi sembuh kata dokter. Sudah begitu membayarnya terserah kita. Masukkan saja uang seikhlas kita ke dalam kotak," ucapnya.
Lama-lama perilaku Lia menjadi semakin aneh, sehingga membuat resah suami dan anak-anaknya. Sepengetahuan Zaenabur hanya satu anak Lia yang sepaham, sementara suami dan ketiga anaknya memilih berpisah. Yang menarik, di sisi lain pengikut Lia malah bertambah banyak. Mereka mengenakan pakaian serba putih seperti pakaian ihram.
Selain itu, Lia mengubah rumahnya dengan menulis God's Kingdom - Eden atau Kerajaan Tuhan - Eden di lantai dua rumahnya. Menurut Zaenabur, baru dua tahun ini Lia mulai mencampuradukkan agama. Ini terlihat dari dibangunnya bangunan semacam pura dirumahnya, serta perubahan atribut yang dipakainya.
"Saya lihat dia malah digundul rambutnya seperti bhiksu. Jadi nggak pernah pakai jilbab lagi, pengikutnya juga begitu. Dan itu selalu berubah-ubah, nggak jelas jadinya," paparnya.
Jadi seperti Siwa, Budha, Yesus, Kwan Im, dll. Lia Eden manusia yang menjadi Tuhan seperti manusia yang dulu menjadi Tuhan dulu juga dihujat seperti Lia Eden. Sekarang memang lagi jamannya manusia memang menjadi Tuhan sejak jaman adam, Adam ditawari untuk memakan buat terlarang dan di bilang Iblis dia bisa menjadi Tuhan jika memakan buah terlarang. Pada akhirnya Adam memakan buah, nah cara itu memang mujarab sepanjang masa dan terbukti beberapa manusia berhasil menjadi Tuhan.
Lebih gila lagi di India dan sekarang telah sampai di Indonesia yaitu Sai Baba bisa melakukan banyak keajaiban dan dia bilang bahwa dia Tuhan.
Andai Kutahu
Saat ku tak melihat bulan
Atau pun matahari
Seperti di lorong yang penuh debu
Ada maling di sekitarku
Juga koruptor KPU
Sayang, aku di sini sendiri
Tak ada tempat untuk menangis
Setitik air mata tak kuperoleh
Entah kenapa aku tersenyum
Melihat nyamuk-nyamuk yang tak menggigitku
Padahal aku takut terserang DBD selagi di tahanan ini
Rasanya tak seperti di Surga lagi
Ketika para tahanan lain tersenyum ramah kepadaku
Saatnya aku melihat keberingasan ulama
Tak sama dengan keramahan para tahanan di sini
Telah terbalikkah dunia?
Kaum kriminal jadi ramah, ulama dan aktivis masjid
jadi pemberang
Aku tersenyum kala melihat langit sekejap
Aku menjemur kesetku di ruang tengah
Kulihat Hercules menatapku ramah
Oh, dia yang namanya Hercules?
Aku ingat dia yang menyerang kantor Indo Pos
Para penyerang masuk tahanan
Tapi penyerangku bahkan menuntutku dan aku yang ditahan
Apalagi ini? Dunia benar-benar terbalik
Ah, aku melamunkan dunia yang sedang terbalik
Keyakinan dan kejahatan disamakan
Sama-sama dibui
He, he, he… Aku dibui karena keyakinanku
Jati diriku sebagai utusan Tuhan yang tak dipercaya
Harus dibasuh melalui tekanan
Lebih-lebih lagi Surgaku dan Kerajaanku
Jangan memicingkan mata,
sebelum aku selesai mengajarimu menilai Neraka dan Surga
He, he, he… Surgaku kini di Polda Metro Jaya
Ada AC di sana, polisinya pun ramah
Barangkali supaya Jibril melihat mereka ramah padaku,
Atau entahlah…
Pokoknya mereka semua ramah kepadaku
Andai kutahu, polisi-polisi itu ternyata santun
Ramah dan tak minta apa-apa padaku
Tentu aku tak perlu takut kepada polisi
Tak satu pun yang mencoba memerasku
pungli untuk jam bezuk pun juga tak mengenaiku
Syukurlah… aku sungguh bersyukur
Keteraniayaanku hanya seperti aromanya saja
Di dalam sini penuh senyum
Aku bahagia di sisi Tuhanku yang tercinta
Aku bahagia, Jibril mengajariku menyanyi
Kini aku menyanyi lagu lama sekali
Katanya itu lagu Vogues 1968
Ini lagunya:
My Special Angel
You are my special angel,
Sent up from above
The Lord smiled down on me
And sent an angel to love
You are my special angel
Right from paradise
I know that you're an angel
Heaven is in your eyes
A smile from your lips
Brings the summer sunshine
The tears from your eyes
Brings the rain
I feel your touch
Your warm embrace
And I'm in heaven again
You are my special Angel
Through eternity
I'll have my special angel
Here to watch over me
You are my special Angel
Through eternity
I'll have my special angel
Here to watch over me
Here to watch over me
angel, angel, angel…
Terima kasih Tuhan,
ada lagu lama yang menghibur hatiku
Thank's God
Jakarta, 11 Januari 2006
Rumah Tahanan Polda Metro Jaya
Lia Eden
Sumber:
http://mafiaindonesia.blogspot.com
3 Comment:
Bunda Lia Eden maju terus sembuhkan penyakit orang terus lakukan keajaiban terus.
orang yg paling menijijikan yg pernah saya lihat, salah satunya si "Lia Edan" ini, tampaknya malaikat pun tidak perlu susah-2 bertanyakan pertanggung jawaban si lia edan dan pengikut-2nya yg tolol dan bodoh ini, tendang aja langsung ke keraknya neraka.
orang stress
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar anda, atau tamba informasi anda jika ada.