Apakah 666?

Terinspirasi dari angka 666 yang misterius dalam Alkitab, serta kontroversi seputar tanggal 6-6-06 (6 Juni 2006), sequel film The Omen pun dirilis guna mengisi ruang tanya publik seputar misteri "angka setan" itu.

Di Amerika Serikat, negara yang mengagungkan ilmu pengetahuan pun, tak lepas dari imbas 666. Banyak perempuan di negeri Paman Sam itu terpaksa menunda kelahiran bayi mereka, sebab ada kepercayaan bahwa bayi yang lahir pada tanggal 6-6-06 adalah bayi setan, Sang Anti-Kristus, yang 'katanya' bakal menyesatkan banyak pengikut Mesias di akhir zaman.
Tak lama sebelum itu, berbagai sms dan e-mail beredar mengenai adanya kongres Gereja Setan (Satanic Church atau Church of Satan) yang didirikan oleh mantan pemotret mayat, Anton Szandor Lavey, yang 'katanya' akan diadakan di Kota Bersehati, MANADO. Kabarnya--entah siapa yang memulai--Manado bakal menjadi kota nomor dua di dunia, setelah San Fransisco, yang menjadi pusat Gereja Setan karena iklim masyarakatnya yang sangat terbuka serta pergaulan bebas di kalangan anak muda Manado.

Dalam penelusuran saya di ibu kota Sulawesi Utara itu setahun silam, isu Gereja Setan memang telah beredar luas di kalangan masyarakat kota Manado. Bahkan, hampir semua jemaat telah mengetahui ciri para pengikut Gereja Setan di kota itu.

Sebuah gedung bertingkat pun, yang dibangun dengan sangat megah, lengkap dengan kubah mirip masjid di atasnya, dituding sebagai pusat ritual Gereja Setan, lantaran, saban hari, di gedung itu keluar-masuk orang-orang dengan jubah hitam di malam hari.

Untunglah warga Manado bukanlah warga yang gampang bertindak anarkis atas nama agama, apalagi hal itu memang tidak berkenan dalam keimanan Kristen, sehingga tidak ada aksi massa yang menutup paksa tempat itu seperti di beberapa daerah di negera yang 'katanya' menjunjung Bhinneka Tunggal Ika sebagai mottonya ini.

[Si]apakah sebenarnya 666 itu?
Landasan Alkitab yang berbicara tentang 666 dan kemudian ditafsirkan sebagai 'angka setan' atau anti-Kristus, yaitu Wahyu 13:18 "Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam." Meskipun, dalam Perjanjian Lama, angka ini justru digunakan untuk menunjukkan jumlah persembahan yang diberikan kepada Raja Salomo (1Raja-raja 10:14; 2Tawarikh 9:13).

Sejak periode gereja mula-mula, telah banyak orang mencoba menafsirkan tulisan Yohanes ini. Dampak dari penafsiran itu pun tidak sedikit merugikan pihak-pihak yang kemudian dijadikan tertuduh. Mulai dari pengusaha, perusahaan hingga perkumpulan negara bahkan pemimpin keagamaan pernah dituding sebagai 666, dan bukan tidak mungkin Anda adalah salah satunya yang yakin betul dengan salah satu atau bahkan semua tudingan itu.

Persoalan mendasar yang banyak diabaikan orang adalah perihal angka itu sendiri. Tidak semua naskah kuno kitab Wahyu menulis 666, ada juga naskah kuno pada zaman Irenaeus yang justru menulis 616 untuk Wahyu 13:18 ini. Namun, popularitas angka 666 jauh melebihi 616, akibatnya angka 616 pun luput dari perhatian para penafsir 'angka setan.'

Hal lain yang tak kalah penting adalah angka yang dimaksudkan oleh penulis kitab Wahyu, apakah angka itu dalam Bahasa Ibrani, Yunani, ataukah Latin? Angka 6 dalam tradisi Yudaisme bukanlah simbol kejahatan. Menurut tradisi Yudaisme, 6 menunjukkan enam arah: ke atas, ke bawah, utara, selatan, timur, dan barat.

Enam juga dianggap sebagai angka ALLAH, selain angka tujuh sebagai simbol kesempurnaan, sebab dalam abjad Ibrani, enam diwakili oleh huruf waw, salah satu dari tetragrammaton (Y-H-W-H). Selain itu, enam adalah simbol penciptaan dalam enam hari. Manusia sendiri, diciptakan pada hari keenam.

Pernyataan Musa dalam Bilangan 14:17, menurut para Rabbi Yahudi, dalam Bahasa Ibrani juga menunjukkan angka 666 "Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan TUHAN itu nyata" ('atta yigdal-na koakh Adonai).

Dalam teks Yunani, angka 666 disusun oleh huruf-huruf khi (600), ksi (60) dan sigma (6). Dalam sejarah Yunani, huruf memang pernah digunakan sebagai angka sebelum populernya angka Arab pada abad ke-10.

Penafsiran demi penafsiran pun berkembang. Kata Lateinos (orang Latin, Yun.) dalam Bahasa Yunani menunjukkan angka 666. Karena itu, menurut Irenaues, 666 merujuk pada kerajaan keempat yang dimaksud dalam kitab Daniel. Kerajaan Latin, kata Irenaues, adalah kerajaan adi daya yang keempat, jadi, Kerajaan Latinlah yang dimaksud dengan 666. Demikian kata Irenaeus yang hidup ketika Kerajaan Latin berkuasa.

Kerajaan Romawi (Romiith atau Romiti, Ibr.) dan Gereja Italia (Italika Ekklesia, Yun.) juga pernah dihubungkan dengan angka 666.
Kemudian muncul juga penafsiran bahwa yang dimaksud dengan 666 adalah Kaisar Nero, yang pernah melakukan pembantaian besar-besaran terhadap pengikut Yesus. Dalam teks Ibrani, Kaisar Nero disusun oleh huruf-huruf: nun (50), resh (200), waw (6), nun (50), qof (100), samekh (60), dan resh (200) yang totalnya berjumlah 666.

Ketika terjadi ketegangan hubungan antara Gereja Katolik dan Protestan, banyak penafsir Protestan menghubungkan 666 dengan Paus Katolik, terutama dengan gelar Vicarius Filii Dei (Vicar Putra ALLAH), meskipun hal ini kemudian disangkal oleh Gereja Katolik.
Dalam responnya, beberapa penafsir Katolik justru menghubungkan nama Luther (Bahasa Ibrani: lamed-waw-lamed-tau-resh) dengan 666. Beberapa penafsir Katolik lainnya justru menuding Gereja Adven Hari Ketujuh sebagai 666, sebab nama Ellen Gould White, sebagai pendirinya, menunjukkan angka 666.

666 di Dunia Modern
Tidak hanya antar-gereja, di kalangan politikus Amerika Serikat pun, penggunaan angka 666 menjadi simbol persaingan politik. Kalangan Demokrat menuduh Ronald Reagen dan George W. Bush sebagai 666, sebaliknya pihak Republik menuduh John F. Kennedy dan Bill Clinton sebagai 666.

Dalam dunia usaha, Ketika barcode menjadi simbol resmi untuk harga sejumlah produk di pasar swalayan, perhatian para penafsir 'angka setan' pun tak lepas dari simbol dua dimensi itu. Sejumlah produk pun dituding menyisipkan angka 666 dalam barcode mereka. Bahkan, disisipkan isu bahwa sebelum produk itu dilemparkan ke pasar, pihak produsen melakukan ritual khusus pemujaan setan.

Tahun 1999, ketika Intel memperkenalkan Pentium III 666 Mhz, mereka pun dituduh sebagai kaki tangan setan dalam dunia usaha. Gara-gara itu, Intel terpaksa mengumumkan produknya sebagai Pentium III 667 sebagai pembulatan dari 666,666 MHz.

Bukan hanya Intel, dalam dunia industri komputer, nama Bill Gates pun terkena imbasnya. Nama Bill Gates III, jika dikonversi ke dalam kode ASCII (American Standars Code for Information Interchange) akan berjumlah 666. Demikian juga dengan MS-DOS 6.21 dan Windows 95.

Lebih jauh, sebuah situs internet mengkampanyekan untuk berhenti mengakses internet, sebab WWW sebetulnya adalah V/ V/ V/ atau VI VI VI yang dalam angka Romawi menunjukkan 666. Dalam Bahasa Ibrani, 666 juga diwakili oleh waw-waw-waw. Herannya, kampanye itu dikampanyekan melalui sebuah situs yang juga menggunakan WWW di depannya.

Pada tanggal 6 Juni 2006, BMW mempromosikan mobil sport M6-nya di koran Inggris dengan judul iklan "Well, they said the beast would appear today." Rupanya, setelah prediksi tahun 666 dan 1666 gagal, banyak orang mulai mencarinya di tahun 2006.

Semakin bertambah umur bumi ini, semakin banyak tafsiran terhadap angka 666 dan semakin beragam respon orang terhadapnya. Ada yang cenderung menghindar agar tidak dicap 'setan', ada juga yang justru menggunakannya untuk kepentingan politik, bisnis, ideologi, dan sebagainya.

Entah sampai kapan dunia akan terus bergulat dengan angka 666 ini dan entah siapa yang akan menjadi korban berikutnya sebagai tertuduh 666. Bersiap-siaplah! [oyr79]

Hati2 bisa saja ini bentuk penipuan di Internet yang telah marak !!!