Para preman eks peristiwa Ketapang berada
dibalik insiden di diskotik Hailai, Ancol, Jakarta Utara Rabu (10/3) malam
lalu. Saat itu, seperti dilansir salah satu tabloid mingguan, Bambang
Trihatmojo (putra mantan Presiden Soeharto), Yapto Suryosumarno, dan Yoris
Raweyai nyaris terbunuh setelah diserang sekelompok pemuda Ambon tak
dikenal. Ketiganya diselamatkan oleh para bodyguard-nya, setelah insiden
yang mencederai salah seorang dari antara bodyguard tersebut.
Ketiga tokoh pemuda itu memang pelanggan diskotik Hailai, dan
ketika diserang, menurut sejumlah saksi mata, para pemuda Ambon itu hanya
berkomunikasi singkat untuk memastikan apakah satu diantara ketiga orang
itu adalah Yapto Suryosumarno.
"Kamu yang bernama Yapto," begitu ucapan singkat para penyerang
sebelum mengayunkan senjata-senjata tajamnya.
Akibat penyerangan tersebut, salah seorang bodiguard Bambang Tri,
Roberto mengalami luka-luka akibat sabetan pedang kelompok penyerang.
Roberto dirawat di RS Sint Carolus. Penyerangan terhadap Bambang Tri,
Yapto, dan Yoris memang luput dari liputan pers, sehingga pihak Polres
Jakarta Utara yang dihubungi SiaR sempat berkomentar menyampaikan
keheranannya.
"Gawat gajah-gajah bertarung kok luput dari perhatian orang…,"
ucap seorang perwira reserse di Polres Jakarta Utara.
Kemungkinan adanya penyerangan dan pembunuhan terhadap Bambang
Tri, Yapto dan Yoris ini sebenarnya telah diungkapkan SiaR dalam
pemberitaannya lebih sebulan lalu (SiaR, 26/1/99). Dalam investigasi
seusai Peristiwa Ketapang, dan ketika ramai-ramainya kerusuhan Ambon, SiaR
yang mewawancara sejumlah preman Ambon eks peristiwa Ketapang asal
Cengkareng, Kwini, dan Tanjungpriok mengutip ucapan mereka yang mengancam
akan melakukan "perhitungan" dengan Yoris yang dianggap aktor intelektual
dibalik kedua peristiwa tersebut.
Nama Yoris dan Yapto disebut-sebut, karena dikaitkan para preman
tersebut dengan nama Milton, seorang preman Ambon yang cukup disegani,
yang hingga kini masih "buron" karena dicari-cari para pemuda Ambon di
Jakarta, karena dianggap sebagai tokoh kunci pemicu kerusuhan Ketapang.
Milton juga yang disinyalir sebagai provokator lapangan kerusuhan Ambon
yang membawa serta ratusan provokator dari Jakarta menuju Ambon pada akhir
Desember 1998 lalu untuk mempersiapkan kerusuhan di Ambon. Milton dikenal
dekat dengan Yoris, dan konon cukup disegani oleh Yapto sekalipun.
"Saudara deng saudara baku belah di Ambon. Ini ulah Yoris deng
Milton. Beta tidak peduli deng Milton atau Yoris, kalau perlu deng Yapto
sekalian, beta belah," demikian ucap Rahakbauw dan Kifta, dua preman eks
Ketapang asal Tanjungpriok yang merasa diperalat ketika peristiwa
Ketapang, dan marah akibat terjadinya kerusuhan Ambon yang dianggap
memecah-belah rakyat Maluku itu. Pernyataan itu seperti dikutip SiaR lebih
sebulan lalu sebelum terjadinya insiden di diskotik Hailai.
Sasaran para preman Ambon ini sebenarnya juga ditujukan kepada
mantan Pangkostrad Prabowo Subianto yang kini bermukim di Amman, Yordania.
Sehingga Ketua Umum PB NU, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah
mengungkap kemungkinan Prabowo dicegat dan dibunuh setibanya di Bandara
Cengkareng oleh para preman Ambon Cengkareng, jika memberanikan diri untuk
datang ke Indonesia.
Para preman tersebut merasa diperalat ketika peristiwa Ketapang
terjadi, dan yakin kerusuhan Ambon direkayasa, didalangi, dan didanai oleh
sejumlah oknum elite di Jakarta, dengan mengambil isu agama sebagai
pemicunya setelah didahului persoalan sepele antar preman setempat. Mereka
percaya Yoris dan sejumlah nama lain, serta oknum elite Jakarta sebagai
aktor intelektual, dengan dana berasal dari keluarga Cendana.
Sementara itu, SiaR menemukan ketidak-cocokan dari daftar nama
para provokator yang dikeluarkan tim pencari fakta kerusuhan Ambon yang
dikeluarkan Des Alwi. Dari data yang dimiliki Des Alwi, yakni sebanyak 82
nama provokator, preman eks peristiwa Ketapang itu ternyata --berdasarkan
investigasi SiaR-- sebagian diantaranya tetap berada di Jakarta pasca
peristiwa Ketapang, dan tidak pernah ikut beserta ratusan provokator yang
berangkat ke Ambon pada akhir bulan Desember 1998 lalu.
Dari pelacakan SiaR, ternyata dalam daftar nama provokator Des
Alwi tersebut justru tak memasukkan sejumlah nama yang menjadi koordinator
lapangan para preman eks peristiwa Ketapang, seperti Milton, Sadrak
Mustamu, atau Henki Lapii. Juga nama aktor intelektual lainnya seperti
Ongen Sangaji yang dikenal memiliki kedekatan dengan Keluarga Cendana,
juga dengan tokoh KISDI, Ahmad Sumargono, serta dengan tokoh Partai Bulan
Bintang Eggy Sudjana. Selain dekat dengan Yoris, Ongen juga dekat dengan
Wakil Ketua DPR/MPR Abdul Gafur.
Baik Ahmad Sumargono, Eggy Sudjana, maupun para pejabat pemerintah
seperti Menko Polkam Feisal Tanjung, dan Mentrans/Pemukiman Perambah
Hutan, Hendropriyono berkali-kali menyebutkan pihak Republik Maluku
Selatan (RMS) sebagai dalang kerusuhan Ambon. Padahal warga masyarakat
Ambon sendiri menolak tudingan tersebut, dan balik menuding para penuding
RMS itu sebagai dalang kerusuhan Ambon, karena pernyataan-pernyataannya.
"Kebetulan atau tidak, kenyataannya, nama-nama provokator dalam
lis Des Alwi justru menghilangkan nama-nama preman atau tokoh yang dekat
dengan Yapto, Yoris, dan keluarga Cendana, serta dekat dengan Sumargono
dan Eggy Sudjana. Ini menimbulkan kecurigaan, barangkali mereka-mereka itu
justru yang menjadi aktor intelektual kerusuhan-kerusuhan yang terjadi
selama ini. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk mengembalikan kekuatan
status quo di tanah air," kata seorang tokoh pemuda Ambon kepada.
Sumber:
http://mafiaindonesia.blogspot.com
Senin, Oktober 27, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
6 Comment:
weleh weleh ... musti belajar dari pendahulu kita di VOC kalo mau mengadu domba.. ya gan.. ahahahaha.
InsyaAllah Yahudi Indonesia ini akan menemui ajal dengan sangat menyakitkan, setimpal dengan apa yang mereka lakukan di Ambon.. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
begitu kompleks permasalahan ini
kekuatan status quo....dah lengser.....lengser aja dengan keikhlasan en ketulusan hati.....kasian kan rakyat yang ga berdosa jadi korban.
Hey I know this is off topic but I was wondering if you knew of any widgets I could
add to my blog that automatically tweet my newest twitter
updates. I've been looking for a plug-in like this for quite some time and was hoping maybe you would have some experience with something like this. Please let me know if you run into anything. I truly enjoy reading your blog and I look forward to your new updates.
Here is my blog post windows registry cleaner
Agen Judi Ceme Online Bandar Poker Domino99 Indonesia WSamgong
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar anda, atau tamba informasi anda jika ada.