Visi & Misi Indolink
Indolink membantu anda menjalin kerjasama strategis yang sukses dan saling menguntungkan dengan rekan usahawan Israel.
Indolink memberikan layanan menyeluruh bagi para importir dan distributor Indonesia yang tertarik untuk bekerjasama dengan suplair dari Israel mulai dari penjajakan produk, pemilihan suplair, negosiasi harga dan kondisi kerjasama hingga transaksi pembelian dan perjanjian distribusi.
Bagi eksportir Indonesia, Indolink menjalankan program penetrasi pasar secara komprehensif dan terencana menurut cara kerja setempat guna mencapai kerjasama dengan importir dan distributor Israel yang tepat.
Dengan memberikan layanan sesuai kepentingan bisnis anda, Indolink berperan sebagai agen bisnis anda di Israel.
Hubungan Indonesia & Israel
Menjalin hubungan antara Israel dan Indonesia memerlukan pengetahuan khusus akibat tajamnya perbedaan mentalitas antara kedua bangsa. Penampilan bangsa Israel memang nampak seperti orang Eropa atau Amerika, namun kenyataannya mereka mempunyai mentalitas tersendiri yang bukan Eropa, bukan Amerika bahkan lain dari orang Arab. Mentalitas ini terkenal dengan istilah "tzabarim" (asli Israel) yang dapat dipahami hanya oleh orang-orang yang tinggal di Israel.
Keberhasilan hubungan bisnis dengan orang Israel tergantung pada pemahaman atas mentalitas tzabarim, suatu faktor yang jauh lebih penting daripada faktor objektif kecocokan produk, harga dan solusi birokrasi ekspor-impor.
Potensi dagang antara Indonesia dan Israel sangatlah besar dan upaya-upaya hubungan bisnis telah dijalankan sejak dibukanya hubungan dagang secara resmi dan legal antara kedua negara pada tahun 2001. Namun banyak dari upaya-upaya tersebut tersendat bahkan gagal akibat kesenjangan budaya, bahasa, mentalitas dan ekspetansi antara kedua pihak. Kesalahpahaman dan keputusasaan pun muncul akibat kendala-kendala ini.
Indolink berdiri sejak tahun 2004 sebagai solusi atas berbagai kendala yang dihadapi oleh para usahawan Indonesia dalam memanfaatkan peluang bisnis dengan Israel.
Meski berusia muda, Indolink telah mencatat sejumlah keberhasilan mensukseskan hubungan bisnis antara para usahawan dan organisasi bisnis Indonesia dengan para rekanan Israel.
Indolink adalah jembatan bisnis anda di Israel.
Fokus Bisnis Indolink
Fokus bisnis Indolink adalah suplai produk dan teknologi unggulan dari Israel.
Israel merupakan negara kecil dengan penduduk sekitar 7 juta jiwa, namun hampir setiap minggu memunculkan inovasi dan paten baru. Hal ini didukung oleh kapabilitas dan produktifitas SDM yang sangat tinggi.
Israel mempunyai lebih dari 140 ilmuwan dan insinyur per 10.000 penduduk, lebih dari dua kalinya Jepang dan hampir dua kalinya AS. Secara per kapita, Israel menduduki ranking kedua setelah AS dalam jumlah publikasi sains dan pendaftaran paten. Secara akademis, Israel juga menduduki persentase yang tinggi di dunia, dimana lebih dari 20% penduduk Israel menyandang gelar kesarjanaan.
Sektor industri teknologi tinggi Israel sangatlah aktif meliputi lebih dari 3.000 produsen, lebih dari 2.000 start-up, sekitar 200 proyek inkubator yang meluluskan lebih dari 70 perusahaan baru tiap tahunnya, dan didukung oleh sekitar 60 perusahaan kapital yang memastikan lancarnya aliran investasi ke sektor ini. Perusahaan - perusahaan multinasional terkemuka seperti Intel, GE, Motorola, eBay, dll, mempunyai pusat R&D dan anak perusahaan di Israel, disamping aktivitas merger dan akuisisi yang terus tumbuh di semua sektor telekomunikasi, bioteknologi, peralatan medis, agroteknologi, elektronik dan perangkat lunak.
Tingginya produktifitas sektor teknologi mendorong pertumbuhan ekspor Israel. Nilai ekspor industri teknologi Israel mencapai 45% dari keseluruhan ekspor industri Israel.
Produk - produk Israel terkenal berkualitas tinggi sekaligus inovatif, suatu kombinasi yang memungkinkan Israel masuk ke pasar menengah atas di seluruh belahan dunia dengan harga efektif dan kompetitif. Lebih dari 50% ekspor Israel adalah ke pasar utama AS dan Eropa, diikuti oleh ekspor ke Asia yang terus tumbuh.
Sejak tahun 2005, Israel memfokuskan pengembangan pasarnya ke Asia. Hingga pertengahan tahun 2006, ekspor sektor industri ke Asia tumbuh rata - rata 12.5%. Selama periode tersebut, ekspor ke Hong Kong naik 16.5%, ke Singapura 22%, ke Jepang 22%, ke Cina 24% dan ke Korea naik 42%.
Perdagangan Israel dengan negara-negara Arab juga terus meningkat. Pada triwulan pertama 2006, ekspor langsung Israel ke negara-negara Arab mencapai USD 57 juta, meningkat tajam 34.5% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2005. Data ini belum termasuk ekspor ke wilayah Palestina, yang merupakan rekan dagang Israel nomor dua setelah AS, dengan nilai impor mencapai milyaran dolar AS.
Pada pertemuan Indolink dengan delegasi Palestinian Businessmen's Association (PBA) selama Konferensi Perdana Menteri Israel 2005 di Tel Aviv, Sekjen PBA menjelaskan kepada Indolink bahwa, "Kami orang-orang Palestina suka membeli dari Israel karena Israel berarti bagus."
1 Comment:
bs jadi peluang nih,..
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar anda, atau tamba informasi anda jika ada.