Bab V: Zaman Setelah Nabi Musa
Nabi Musa wafat sebelum beliau menginjakkan kakinya di tanah Kana'an. Adapun nasib Bani Israel sendiri dipimpim oleh Yusya' bin Nuh atau dalam Bible beliau disebut Joshua. Menurut para ahli tafsir, beliaulah yang menemani Nabi Musa dalam surat al Kahfi ayat ke-60 dan 62. Di bawah kepemimpinan Yusya' bin Nuh ini, Bani Israel mulai menyusun serangan dalam satu pasukan generasi baru setelah empat puluh tahun lamanya mereka terlunta-lunta di padang pasir. Pada tahun 1190 sebelum Masehi, beliau berhasil menaklukkan musuh dan menduduki kota Jericho.
Kemudian mereka menyerang kota Adi, sebelah Ramallah,dan berusaha menaklukan al Quds (yang ketika itu menjadi ibu kota bangsa Yabus). Namun, beliau gagal. Jumlah pasukan yang lebih kecil dari musuh membuat mereka terhalang untuk menguasai semua wilayah di Kana'an (Palestina). Yusha bin Nuh adalah seorang pahlawan yang gagah berani dan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad nama beliau disebut oleh Rasul sebagai berikut:
"Sesungguhnya matahari belum pernah ditahan bagi manusia kecuali untuk Yusya'di hari-hari pertempurannya merebut kota al Quds."
ilustrasi Yusya bin Nuh yang sedang berdo'a agar matahari tertahan
Sepeninggal Yusya', Yahudi dipimpin oleh sekelompok pemimpin yang dikenal dengan sebutan "Para Hakim", dan zaman mereka ini dikenal dengan nama "Zaman Para Hakim". Kondisi masyrakat Bani Israel ketika di Palestina kembali mengalami penyelewengan moral serta agama. Dan hal ini lebih akut dan sulit untuk diperbaiki. Sepuluh perintah Allah dari Nabi Musa dalam Taurat banyak yang diselewengkan. Memang mereka menguasai tanah Palestina, tetapi kesatuan dan kekuatan mereka lemah akibat dari perbuatan mereka sendiri yang lebih mementingkan nafsu diri sendiri.
Di saat itulah banyak kabilah-kabilah badui yang menyerang mereka. Dalam keadan terjepit, Allah melahirkan di tengah-tengah mereka Para Hakim. Dan kepemimpinan mereka ini tidak berdasarkan hak warisan keturunan. Mereka mendapatkan posisi ini setelah melewati serangkaian ujian berat. Dengan adanya ujian ini, lahirlah para pahlawan Bani israel. Karena itu dalam satu waktu, bisa saja terdapat beberapa hakim yang maju bersama-sama memerangi musuh-musuh mereka. Dan pemerintahan para hakim ini berlangsung selama 150 tahun. Dari sekian para hakim, yang terkenal adalah:
1. Gideon
Ia berusaha menyatukan Bani Israel di bawah kekuasaannya. Namun, watak keras kepala Bani Israel telah menenggelamkan rasa persatuan dan solidaritas mereka. Inilah faktor yang menghambat tujuan Gideon.
ilustrasi Gideon sedang menyerang
2. Samson
Ia adalah seorang yang keras dan kuat. Banyak peran yang dilakukannya dalam memerangi bangsa Filistine. Dalam film Samson and Delillah beliau digambarkan tidak terhormat karena gara-gara wanita beliau terhina.
3. Samuel
Ia adalah seorang pemimpin agama yang kemudian dijadikan Nabi. Beliaulah yang merupakan kisah di mana Thalut menjadi jenderal unutk berperang dengan Jalut di surat Al Baqarah ayat ke-246 hingga 251. Pada masa beliau, Bani Israel dalam masa-masa sulit sebagai sebuah bangsa besar. Mereka ingin agar kejayaan sebagai sebuah bangsa besar dapat terwujud. Dan ini hanya diraih dengan berperang melawan musuh-musuh mereka. Karena itulah, mereka meminta kepada Nabi Samuel untuk menentukan seorang raja bagi mereka yang dapat memimpin dan berperang melawan musuh-musuh mereka. Selanjutnya Anda dapat merujuk ke surat al Baqarah ayat ke-246 hingga 251.
4. Deborah
Beliau adalah seorang wanita yang kuat dan nekatan. Ia mampu mengambil peran laki-laki dalam berbagai peperangan. Ia adalah seorang wanita keturunan Ephraem. Masa Para Hakim ini berlangsung hingga berdirinya kerajaan Bani Israel. Jumlah mereka sampai lima belas hakim di anatara mereka yang telah disebutkan di atas adalah Tashnael, Ahor, Shamago, Yadan, Yefta dan lain-lain. Para sejarawan mengatakan bahwa pada zaman Para Hakim, Bani Israel mirip dengan Amerika Serikat: setiap wilayah satu suku dipimpin oleh beberapa pembesar suku. Suku-suku ini semuanya saling berhubungan dan disatukan oleh satu ikatan. Jika Anda membaca Kitab Para Hakim di Bible, Anda akan mendapatkan kesimpulan bahwa masa ini adalah masa terburuk Bani Israel. Kejahatan dan kemungkaran tersebar, patung-patung disembah, orang-orang saleh dibunuh dan perzinaan semarak. Akibat dari penyimpangan akidah dan moral, Bani Israel tertimpa banyak cobaan dan serangan musuh. Puncak dari keputus-asaan mereka ini disampaikan melalui dialog di surat al Baqarah tadi. Maka Allah memilih Thalut atau Saul sebagai pemimpin perang.
ilustrasi Thalut diresmikan menjadi pemimpin perang oleh Nabi Samuel Dan jadilah beliau pemimpin Bani Israel untuk berperang. Dan ini terjai pada 1025 sebelum Masehi. Thalut atau Saul adalah raja pertama Bani Israel. Namun, beliau tidak pernah berada di ibu kota. Hidupnya lebih banyak dihabiskan di tenda militer dan medan pertempuran. Musuh-musuhnya tidak pernah memberi kesempatan untuk membentuk entitas sebuah kerajaan.
Peperangan beliau yang termashur adalah ketika berhadapan dengan Jalut atau Goliath. Tidak hanya karena pasukan yang dibawanya yang sedikit melawan pasukan berjumlah besar, tetapi juga tampilnya seorang anak muda yang berhasil membunuh Jaluth atau Goliath, Daud yang kemudian juga menjadi raja sekaligus nabi.
Nabi Daud atau David lahir di kota Betlehem. Beliau adalah Daud bin Yussa. Di masa remajanya belaiu adalah penggembala kambing, sebuah profesi para nabi dan rasul sebelum di angkat menjadi nabi atau rasul. Nabi Daud menjadi raja setelah Thalut wafat. Beliau menjadi raja pada tahun 1044 sebelum Masehi hingga 963 sM. Kira-kira 40 tahun masa pemerintahan beliau. Pada tujuh tahun pertama pemerintahannya, el Khalil (Hebron) adalah ibu kota kerajaan. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, ibu kota kerajaan dipindahkan ke Yerusalem. Pada masa pemerintahannya, beliau berhasil menaklukkan dan mengusir bangsa Yabus dari kota al Quds pada tahun 995 sM.
Beliau adalah pendiri kerajaan Israel di Palestina yang sesungguhnya, semua Nabi dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad membawa satu misi tunggal yang sama: Tiada Tuhan selain Allah. Dan ini adalah tauhid. Dan inti dari Islam. Yang membedakan hanyalah syariat. Syariat Nabi Musa dan Nabi Muhammad berbeda, karena kondisi waktu dan tempat serta memang itu adalah ketetapan Allah.
Inilah apa yang disampaikan oleh Nabi Musa pertama kali kepada Bani Israel untuk mengusir bangsa Filistine dari Palestina. Karena misi sentral Nabi Musa adalah tauhid dan bangsa Filistine saat itu adalah bangsa berideologi pagan.
Setelah Nabi Daud wafat, maka sebagai penggantinya adalah Nabi Sulaiman. Zaman beliau ini secara umum adalah zaman tenang baik secara politik, sosial dan ekonomi. Hal tersebut dikarenakan Nabi Daud telah menghilangkan segala rintangan dan menaklukkan seluruh kekuatan politik. Dengan demikian, Nabi Sulaiman dapat berkonsentrasi pada pembangunan dan perluasan kerajaan Beliau menjadi raja pada tahun 963 hingga wafat pada tahun 923 sM.
Kejayaan kerajaan Yahudi/Israel zaman Nabi Sulaiman ini merupakan hal yang wajar. Di satu sisi karena masa tenang secara politik juga karena Nabi Sulaiman memohon agar beliau diberi sebuah masa kerajaan yang hebat hingga tidak ada lagi Nabi sesudahnya yang diberi anugerah seperti beliau. Artinya, semasa hidup Nabi sesudah Nabi Sulaiman tidak memiliki apa yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman. Dan pada masa ini beliau membangun sebuah kuil Temple of Solomon Atau Bait Allah.
Maket ilusi Yahudi-zionis akan kuil(?) Nabi Sulaiman. Perhatikan bagaimana kuil tersebut menyimbolkan agama pagan dari pada agama Islam (tauhid).
Jika memang Nabi Sulaiman membangun sebuah masjid tentu masjid tersebut bukanlah tempat menyimpan harta yang banyak. Sebab di zaman sekarang banyak Yahudi yang menduga di bawah reruntuhan kuil itu terdapat harta Nabi Sulaiman yang kini di atasnya berdiri masjid al Aqsa. Sebagai seorang muslim dan Nabi, raja Sulaiman tidaklah mungkin menyimpan harta kekayaannya di kuilnya. Menurut Sayid Quthub dalam tafsirnya, beliau mengatakan:
"Tidak semua penduduk bumi menjadi tentara Nabi Sulaiman, karena kerajaannya tidak lebih dari apa yang ada sekarang dikenal dengan Palestina (ini benar menurut penulis, karena ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Sulaiman hanya untuk Bani Israel dan tanah Palestina sebagai misi warisan dari Nabi Musa dan bukan untuk menguasai seluruh jazirah timur tengah. Karena itu tadi, dakwah Islam Nabi Sulaiman terbatas pada bangsa Israel, demikian pendapat penulis yang setuju dengan pendapat Sayid Quthub). Juga tidak semua jin dan burung ditundukkan bagi Nabi Sulaiman, hanya beberapa kelompok dari mereka."
Memang tulisan di atas seperti masuk akal, harta yg paling berharga bagi umat Yahudi adalah ilmu pengetahuan. Masih banyak saja yg menduga harta itu berupa emas atau lainnya :)
Demikian pendapat Sayid Quthub. Sebagai kata penutup untuk bab ini, Nabi Sulaiman inilah yang menjadi sasaran fitnah Yahudi zionis di masa mendatang sebagai penguasa ilmu sihir dan pelindung setan. Fitnah terus berlangsung dengan ilusi tentang kuil yang sejatinya hanyalah sebuah masjid untuk beribadat. Tetapi oleh Yahudi-zionis dijadikan alasan untuk meruntuhkan masjid al Aqsa dan mendirikan kerajaan setan berlandaskan ilmu sihir kabbalah.
Gambar ilusi kuil Nabi Sulaiman
Hal ini disampaikan oleh Allah dalam surat al Baqarah ayat ke-102 tentang fitnah atas Nabi Sulaiman yang penyembah Iblis dan pelindung setan serta memiliki ilmu sihir penerus ilmu sihir kabbalah. Dan ini akan dibahas lebih jauh dan dalam pada bab-bab berikutnya.
Bagaiman nasib Bani Israel setelah wafatnya Nabi Sulaiman? Ikuti terus artikel ini pada seri berikutnya.
9 Comment:
kalau sulaiman orang apa mas?
kalau sulaiman itu orang jawa, adiknya sudirman kakanya suparman, dan temennya paiman
Thank's infonya, sam.
bego emang ngak baca alkitab, salomo/sulaiman memang menyembah berhala walaupun akhirnya bertobat. Dalam penyembahan berhala selalu ada praktik okultisme / memanggil roh jahat.
Itulah akibat salomo beristri banyak dan kawin campur, istri-istrinya mencondongkan hati salomo kepada penyembahan berhala.
Itulah jahatnya islam, berusaha membajak nabi dan kitab orang lain. Dan terbukti dengan kutipan diatas yaitu spt ini:
"karena ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Sulaiman hanya untuk Bani Israel dan tanah Palestina sebagai misi warisan dari Nabi Musa dan bukan untuk menguasai seluruh jazirah timur tengah. Karena itu tadi, dakwah Islam Nabi Sulaiman terbatas pada bangsa Israel, demikian pendapat penulis yang setuju dengan pendapat Sayid Quthub). Juga tidak semua jin dan burung ditundukkan bagi Nabi Sulaiman, hanya beberapa kelompok dari mereka."
Jadi kalau orang yahudi jelas tidak kenal sulaiman tapi kenal dengan salomo, namun orang islam kenal dengan sulaiman maka dapat dikatakan bahwa ajaran islam yang dibawa sulaiman adalah ajaran dari proses penyembahan berhala.
Itulah sangat klop sekali dengan kenyataan saat ini, dimana "ayat suci" quran dipakai sebagai salah satu ilmu magic, spt yang dapat di baca di koran dan majalah-majalah murahan.
Dan itulah klop dengan salah satu lambang islam yaitu bulan sabit dan bintang. Yaitu lambang lucifer/satan.
Allah berasal dari kata al'lat yaitu salah satu dewa orang arab dewa bulan.
Itulah dasar penanggalan islam dari rotasi bulan
Bulan baru dalam kalender Hijriah diawali dengan terlihatnya hilal atau bulan sabit muda tipis sebelum Matahari terbenam.
Jadi terlihat sekali islam adalah salah satu agama pagan / penyembah berhala.
Dan ka'baa itu sendiri sebenarnya dipakai sebagai tempat penyembahan berhala oleh bangsa arab, walaupun dibuat oleh ibrahim (bukan Abraham) tapi adalah tempat penyembahan berhala.
Sebelum dirombak oleh pengikut muhammad di ka'baa terdapat patung dewa bulan. Dan muhammad benar-benar tidak tahu firman TUHAN yang salah satu isi hukum taurat adalah jangan membuat patung/batu dan menyembah dan menciumnya.
Seperti yang setiap hari kita lihat dilakukan islam.
Bukan bermaksud apa-apa tapi itulah kenyataan, sebelum membuat suatu pernyataan baiknya kita membaca dan belajar dari berbagai sudut.
Kejahatan terbesar islam dan muhammad adalah berusaha membajak dan memutarbalikkan ajaran nabi dan isi kitab orang lain.
Benar-benar pekerjaan satan yaitu mencuri, membunuh dan membinasakan.
Sebenarnya tidak ada yang salah dari setiap isi Al-Quran sampai ke ayat mengenai Ishak, karena hanya mengadopsi dari bagian kecil isi Taurat (perjanjian lama).
Pada Salomo bukan di anugerahkan kekuasaan yg maha besar, tetapi KEBIJAKSANAAN yg tidak akan dimiliki oleh siapa pun setelah jamannya.
Salomo pernah menyembah berhala, tetapi kemudian bertobat.
Yosua di dalam Alkitab disebut, bukan Yosua yg menahan matahari, tetapi Tuhan yang menahan matahari atas doa Yosua.
Lalu . . .apa yg mau kita perdebatkan . . .
kembalilah pada keyakinanmu masing-masing, bila satu keyakinan, kolektiflah, bila beda keyakinan saling menghargailah.
Sebab Firman bukan untuk diperdebatkan.
Jangan menjadi manusia penghujat melalui kesesatan yang seolah-olah benar . . .
sebab kesesatan berawal dari imajinasi nonkreatif.
Terkhusus kepada yg berhikmat, Tuhan Yesus memberkati.
Wuahahahhah....ternyata ada orang yang mengidap penyakit Islamophobia yang tersinggung membaca artikel ini....
Itulah lemahnya bagi orang yang mengidap penyakit kejiwaan ini, tidak memahami ilmu kitab yang dimilikinya sendiri sehingga ketika ada informasi yang berlawanan dengan keyakinannya, langsung melakukan counter attack, bukannya melakukan penelitian lebih dalam atas apa yang diyakininya...
Padahal kalo mereka mau lebih dalam mempelajari kitab yang ada pada diri mereka masing-masing, bukan hanya sekedar membaca, tetapi melakukan pengkajian lebih dalam...maka kebenaran ada di dalam kitab mereka sendiri..!!!
buktikan jesus itu juru selamat, nebusin dosa2..
beli kolor aja gak bisa.
gue ngehujat tuh yesus, buruan kutuk gue jadi pohon ara, kalo yesus itu benar2 tuhan, skalian sluruh pnyembah tuhan kolor itu pake sms, email, pake sinar laser kayak batman, kirim pesan, bahwa gue mau tau kutukan yesus,,,
DAHSYAAAAATTT!!! MAJULAH lailahaillallah
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar anda, atau tamba informasi anda jika ada.