Saya tidak percaya dengan ramalan.
Tetapi jika hanya sebatas praduga dan kemungkinan-kemungkinan saya rasa itu adalah bagian dari ilmu pengetahuan.
Apa lagi kemungkinan tersebut dapat di jelaskan secara ilmiah dan sepertinya masuk akal.
Nah baru kemarin nyoba-nyoba cari tentang yang bakal terjadi di tahun 2012 itu apa sih sebenernya.
Banyak juga sih yang menjadi inspirasi saya untuk menulis postingan kali ini. Dari mulai tulisan yang terdapat pada kalender bangsa Maya (silahkan googling tentang bangsa maya) yang katanya merupakan kalender paling akurat sampai sekarang yang pernah ada di muka bumi.
Kalender tersebut menjelaskan bahwa pada tahun 2012 tepatnya tanggal 21 desember 2012, Bumi akan “berhenti berputar” atau berhentinya waktu.
Tetapi ini masih menjadi perderbatan oleh para ilmuan dan arkeolog. Untuk lebih detailnya anda bisa baca disini.
Baru-baru ini saya mendengar bahwa “Mama Loren” (kenalkan yang sering ada di tv) “meramalkan” bahwa pada tahun 2012 dunia yang kita huni sekarang ini akan mendapatkan becana besar secara global. Dan kehidupan di masing-masing negara hanya menyisakan sekitar 30%-40% penduduknya. Tapi ini ramalan loh… dan saya tidak ingin menyebutkan bukti-bukti kebenaran dari ramalan-ramalan Mama Loren yang sudah banyak kita dengar akhir-akhir ini. Karena menurut saya yang masih cetek pengetahuan tentang Agama, Ramalan itu hanyalah salah satu cara Iblis untuk menyesatkan manusia sehingga akhirnya manusia lebih percaya dengan ramalan-ramalan.
Kalender bangsa Maya adalah Bumi tidak berhenti dan Ancaman yang sesunguhnya berasal dari sebuah planet raksasa “Jupiter” akan berada sangat dekat dengan Bumi yang akan membuat banyak sekali terjadi bencana-bencana di muka bumi seperti Mega Tsunami. Sekilas mungkin seperti yang terjadi pada zaman Nabi Nuh A.S. Yang pasti, dari kalender yang ada hari ini, tanggal 21 Desember 2012 itu akan jatuh pada hari Jum’at. Coba cek di tanggal komputer anda sekarang juga.
"The End of The World 2012"
*Ramalan Bangsa Maya **mengatakan : Akhir dunia akan ditandai dengan
perselisihan dan perang nuklir*
"ramalan Suku Maya"
Dalam Berbagai Ajaran Agama, semua yang bermula pasti akan berakhir. Seperti
halnya ada siang akan diikuti oleh malam, adanya sehat pasti akan diikuti
datangnya sakit dan adanya sifat jahat pasti akan diimbangi oleh kebaikan.
Tinggal bagimana kita menyikapi semua hal tersebut untuk tetap menjaganya
sesuai dengan kehidupan seperti apa yang kita inginkan.
Ada sebuah cerita dan ramalan menarik yang dapat diambil dari setiap ajaran
agama dan ramalan para ahli sufi. Dalam mitos-mitos kuno, setiap masa atau
kaum memiliki era dan kepercayaan bagimana dunia akan berakhir. Namun
disetiap waktunya ramalan tersebut menjadi satu hal yang patut
diperhitungkan dan mana yang benar. Menurut para ahli arkeolog, Ramalan
Nostradamus dan Para Sufi Bangsa Mayalah yang paling tersohor.
Kalender Bangsa Maya hingga saat ini disebutkan adalah kalender yang paling
akurat yang pernah ada di bumi. Sudah banyak kejadian dan fenomena mereka
kumpukan dan diterangkan dalam sebuah simbol-simbol dan karakter untuk
meramal kehidupan budaya dan akhir jaman. Salah satunya perhitungan kalender
menyebutkan bahwa tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan *"End of
Times"*. Maksud kata ini masih banyak diperdebatkan oleh para ilmuwan dan
arkeolog namun makna tersebut salah satunya dimaknai sebagai berakhirnya
kehidupan manusia di bumi.
Seperti mengingat kisah nabi Nuh (Noah), pada saat itu, seluruh kehidupan
manusia telah musnah. Akibat sebuah bencana yang disebut karena azab, hanya
umat nabi Nuh yang hidup dan selamat. Tidak hanya sekali itu, menurut
catatan sejarah tlah sebanyak 81 kali kehidupan dibumi membuat seperti
siklus. Kehidupan satu muncul dan khiudpan lainnya dihancurkan. Akankah
kehidupan manusia di lima tahun mendatang musnah?
"Ketika ramalan demi ramalan saya artikan tersembunyi sebuah makna bahwa
perang dunia ketiga akan segera terjadi," kata Doktor Michael Ratherford
seoarang arkeolog yang mempelajari manuskrip Nostradamus sejak 1975.
Selanjutnya kisah yang ia tangkap dari ramalan tersebut ditulisnya dalam
bentuk buku yang berjudul The Nostradamus Code: World War III.
Tumpukan manuskrip yang ditulis oleh Michel de Nostradame, atau lebih
dikenal Nostradamus (1503-1566) itu ditemukan oleh anggota dari Italian
National Library di Roma. Temuan besar pada Mei 2005 tersebut memberikan
makna yang lebih besar sekarang dengan sebutan *The Nostradamus Code*. Untuk
memahaminya, Ratherford menggunakan sebuah teknik analisa seni dan bilangan
alogaritma. Data yang dihasilkan dapat dianalisis dalam waktu 10 menit.
Dalam buku disebutkan permusuhan dan perkelahian akan berkecamuk dan perang
dunia ketiga akan terjadi.
Salah satu terpanas yang saat ini sedikit menyingggung dan benar-benar
menjadi tanda dibahas dalam BAB empat buku tersebut. BAB tersebut membahas
kapan waktu permasalahan timbul. Dalam syair ke 3 dan 4 Nostradamus Code
menyebutkan pada abad ke 20 perselisihan akan banyak terjadi. Pemimpin yang
gila meluncurkan bom nuklir ke daerah Mediterania dan Eropa. Selama periode
kegelisahan tersebut pemimpin negara di Timur Tengah mampu mendapatkan
senjata nuklir. Dia kemudian melakukan sesuatu hal yang kecil dan tidak akan
ragu lagi menggunakan senjata untuk peperangan.
Selain itu dalam syair ke 67 disebutkan sumber bencana seperti gunung api,
gempabumi, banjir dan musim kekeringan akan semakin dirasakan oleh seluruh
umat manusia. Bencana-bencana tersebut akan menyebabkan pertikaian semakin
besar dan konflik sosial semakin parah. Amerika disebutkan akan mengalami
kondisi yang paling parah terhadap bencana alam seperti gempabumi dan
banjir. Pada waktu itu kondisinya akan penuh konflik, keputusasaan dan
kesengsaraan. Akibat bencana yang besar tersebut Amerika akan Bangkrut dan
struktur politik serta sosialnya melemah.
Tanda lain yang disebutkan dalam syair ke 23 dan 81 disebutkan bahwa
kepercayaan anti terhadap keberadaan Tuhan akan kembali meningkat di Timur
Tengah. Kepercayaan ini kemudian akan merambah keberbagai penjuru seperti
Eropa, dan Wilayah Mediterania. Tanda lainnya adalah untuk negara ke tiga
dunia, para pemimpinnya akan saling berselisih. Selain itu masih banyak lagi
sumber masalah yang menjadi tanda perang dunia ke tiga untuk menuju akhir
dunia.
"Rangkuman dalam buku ini hampir sama penggambarannya seperti dalam
kepercayaan Tuhan yang terangkum di umat nabi Musa, di Injil atau Islam,"
kata Ratherford. Dalam sampel buku yang diterbitkannya tersebut ia tidak
menyebutkan apakah Nostradamus menyebutkan waktu akhir dunia seperti bangsa
Maya atau tidak. Namun setiap BAB yang diterangkannya bahwa keterangan kapan
akhir dunia ini akan terjadi sudah sangat dekat.
*Pemusnahan Berkali-kali*
Didalam beberapa mitologi-mitologi kuno bahwa bumi ini pernah dilanda banjir
dahsyat yang mengerikan, hampir semua peradaban-peradaban zaman dulu ada
cerita tentang bencana yang satu ini, misalnya diantara lebih dari 130 suku
Indian di Benua Amerika hampir tidak ada suku yang tidak memitoskan banjir
dahsyat sebagai topik.
Mari ingat Kisah Nabi Nuh (Noah). Dikisahkan didalam Al-Qur'an maupun Bible,
bahwa seluruh peradaban manusia pada saat itu musnah, terkecuali bagi
orang-orang yang percaya pada ajaran Tuhan yang disampaikan oleh Nabi Nuh
yang selamat dari bencana air bah yang maha dahsyat itu.
Di sekitar pedalaman kaki Gunung Himalaya, Tibet misalnya, orang-orang
menjumpai sebuah suku, keturunan dan rupa mereka hampir mirip dengan orang
Yunani. Konon katanya, mereka adalah orang-orang yang beruntung masih hidup
atas peristiwa banjir yang dahsyat itu.
Pada tahun 1986, kantor berita pemerintah Turki menyatakan bahwa 5.200 meter
di atas permukaan laut puncak gunung (Ararat), telah ditemukan sebuah benda
yang mirip dengan perahu Nabi Nuh yang berbentuk persegi empat, lalu
mengambil gambarnya dari angkasa, dan panjang perahunya sesuai dengan yang
dicatat dalam kitab suci.
Adalah sebuah artikel menarik, menurut penuturan dari Master Li Hongzhi
(pendiri Falun Gong/Falun Dafa) dalam buku Zhuan Falun Ceramah I halaman 22.
Beliau menuturkan bahwa peradaban dimuka bumi ini setidaknya telah
dihancurkan kurang lebih sebanyak 81 kali mengalami kemusnahan total.
Lalu kenapa manusia bisa mengalami bencana itu? Mitologi dari setiap negara
mempunyai penjelasan yang sama terhadap hal ini. Semua ini dikarenakan
*kemerosotandan kebejatan manusia*, lalu Sang Penguasa Alam Semesta memutuskan untuk menghukum manusia.
Dikisahkan pada zaman nabi-nabi terdahulu, ada yang disebut sebagai zaman
edan dan zaman fitrah kembali, sehabis zaman edan akan kembali lagi ke zaman
fitrah sampai saatnya tiba alam semesta ini benar-benar akan dihancurkan
secara keseluruhan.
Ketika suatu zaman dimana manusia telah menunjukkan kemerosotan moral yang
luar biasa (zaman edan), Sang Pencipta memutuskan untuk mengakhiri peradaban
tersebut dengan mengirimkan beberapa bencana besar yang akhirnya mengakhiri
kehidupan dimuka bumi pada saat itu.
Hanya beberapa oranglah yang disisakan untuk memulai peradaban baru
selanjutnya. Pada waktu peradaban baru ini lahir, hati orang-orang yang
berhasil terselamatkan tersebut kembali dalam keadaan bersih/fitrah (setelah
bertobat) karena telah disadarkan oleh rentetan bencana mengerikan yang
menimpanya dimasa silam.
Pada saat ini, dimana tanda-tanda zaman edan telah dapat terlihat dengan
begitu jelas, mungkin kembali saatnya peradaban pada saat ini harus kembali
diakhiri, dan akan digantikan dengan sebuah peradaban baru yang tidak ada
hubungannya sama sekali dengan peradaban sebelumnya. (mungkin
manusia-manusia yang akan datang akan mengenal sisa-sisa peradaban kita
sebagai sebuah peradaban maju yang hilang ditelan masa, seperti halnya kisah
mengenai peradaban Atlantis dan Lemuria yang tenggelam dimasa silam).
*Tahun 2012 Bumi akan dihancurkan kembali?*
Pada sistem penanggalan didalam Kalender Bangsa Maya/Maya Calendar yg
merupakan kalender paling akurat hingga kini yg pernah ada di bumi.
(Perhitungan Maya Calendar dari 3113 SM sampai 2012 M), mereka (Bangsa Maya)
menyatakan pada tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan *"End
of Times"*. Maksud dari "End of Times" itu sendiri masih diperdebatkan oleh
para ilmuwan, dan arkeolog.
Ada yang menyatakan bahwa maksudnya adalah :
1. Berhentinya waktu (bumi berhenti berputar)
2. Peralihan dari Zaman Pisces ke Aquarius
3. Peralihan dari Abad Silver ke Abad keemasan
4. End of Times = End of the World as we know it
5. Akan ada sebuah galactic Wave yang besar, yang memberhentikan semua
kegiatan di muka bumi ini, termasuk kemusnahan manusia
6. Perubahan dari dimensi 3 ke dimensi 4, bahkan 5
7. Kehidupan manusia meningkat dari level dimensi 3, ke 4, DNA manusia
meningkat dari strain 2 ke 12, sehingga manusia dapat menggunakan telepati
bahkan telekinesis
8. Ada yang menyatakan tidak akan terjadi apa-apa
9. Ada yang menyatakan waktu sudah tidak akan berlaku, jadi waktu
tidak linear, tetapi bisa berubah-ubah, sesuai dengan waktu yang kita alami,
karena ditemukannya mesin waktu
10. Ditemukannya mesin waktu dan stargate
11. Manusia sudah dapat melakukan transportasi ke galaxi lain, melalui
stargate
12. Bangkitnya messiah, yang akan menyelamatkan manusia dari
kehancuran
13. Kebangkitan Isa AS / Jesus
14. First Contact pertama kali peradaban manusia dengan Alien/UFO
15. Manusia bergabung dengan komunitas antar galaxi pertama kali,
manusia = galaxy being
Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan bahwa pada
periode 1992-2012 bumi akan "dimurnikan", selanjutnya peradaban manusia
sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.
Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya dikenal menguasai
pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan
yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran
abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya
membuat orang takjub.
Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico
sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras.
Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh
Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan
tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka.
Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal
itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu
dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku
mereka di perpustakaan Maya semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol
ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja
dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.
Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk
meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di
atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini
persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara
garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan
perubahan manusia.
*Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang
diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya
tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami 'The Great
Cycle' (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih*.
Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan
bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang
berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125
tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan
waktu 5125 tahun lamanya.
Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai
mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi
perubahan secara total. Orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi
(Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap
tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam
bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan
kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi
menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun
lamanya.
*Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki
tahap terakhir dari fase Siklus Besar*, bangsa Maya menganggap ini adalah
periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka
menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama
periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan
meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan
galaksi.
*Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia
kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan
memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan
peradaban sekarang*. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari
akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika
(jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat
berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi
terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah "Pintu Langit" saja bagi umat
manusia.
Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut 'Periode
Regenerasi Bumi". Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati
manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang
sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi
yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi
(alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi
kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.
Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi "pemurnian" dan
bagaimana pula terjadi "regenerasi" pada bumi kita ini, tidak disebutkan
secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung
tentang apa hal konkret yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari
kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh
mereka kepada anak cucunya (barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena
baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang
bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?
Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia,
dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja
harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang
terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan
dan memahami kebenaran yang melampaui sistim pengetahuan kita.
Sebenarnya, jika ditinjau dari beberapa penelitian yang telah dilakukan saat
ini. Memang pada beberapa dua dasawarsa belakangan ini, bumi sedang
mengalami suatu siklus yang dinamakan pembalikan daya magnet kutub.
Pembalikan daya magnet kutub adalah proses yang terjadi pada waktu kutub
utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika ini terjadi, untuk
beberapa saat medan magnet bumi mencapai Gauss nol, yang berarti bumi pada
waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini terjadi bersamaan dengan
perbalikan orbit sebelas tahunan kutub matahari, masalah besar akan terjadi.
Menurut perhitungan computer Hyderabad, pembalikan kutub Bumi dan Matahari
dapat mengakibatkan masalah besar selain elektronik tidak bekerja dengan
semestinya, burung yang bermigrasi kehilangan haluan, dan bermacam macam:
1. Sistem ketahanan tubuh semua hewan dan termasuk manusia akan banyak
melemah.
2. Lapisan luar bumi akan mengalami pertambahan gunung berapi,
pergerakan tektonik, gempa bumi, dan tanah longsor.
3. Medan magnet Bumi akan melemah dan radiasi alam semesta berasal
dari matahari bertambah berlipat ganda mengakibatkan bahaya radiasi seperti
kanker dan sebagainya tidak dapat dihindari
4. Benda-benda angkasa akan tertarik masuk ke Bumi
5. Daya gravitasi Bumi akan mengalami perubahan meskipun tidak
diketahui bagaimana ia akan berubah.
Jika anda menambahkan semua skenario bencana yang mungkin terjadi, anda
dapat dengan mudah mengatakan dengan kalimat sederhana ini, Bumi dapat
menjadi tempat yang tidak cocok untuk ditinggali peradaban manusia pada 2012
ataupun mereka yang hidup dekat lapisan luar bumi. Hal ini mungkin saja
dapat terjadi pada Mars jutaan tahun yang lalu.
Mungkin benar adanya apa yang dikatakan Bangsa Maya mengenai kehancuran
perdaban manusia di tahun 2012 esok, hal tersebut tentunya dapat kita lihat
dari sifat-sifat manusia zaman sekarang yang bagaimana moralnya, kelakuan
telah sangat merosot dan alam-pun kelihatannya semakin tidak bersahabat
dengan kita.
Di Indonesia sendiri seorang peramal mengatakan, "pada tahun 2012 nanti
jumlah penduduk di Indonesia ini tinggal 40%". Lalu ketika ditanya apa
penyebabnya,dia menuturkan, "pada tahun itu sebuah bencana besar akan
melanda Bumi secara Global, mungkin pada setiap negara nantinya hanya
menyisakan 30%-40% kehidupan untuk kembali membangun kehidupan baru".
Ramalan serupa juga diutarakan oleh Beberapa Biksu di Tibet yang terkenal
dengan penguasaan clairvoyance-nya yang sangat baik. Mereka mengatakan pada
awal tahun 2012 merupakan tahun paling mendebarkan bagi umat manusia di muka
Bumi, dimana pada permulaan tahun, beberapa fenomena aneh akan banyak
bermunculan. Namun dalam penutupnya, Para Biksu mengatakan Bumi akan
terselamatkan oleh sebuah kekuatan besar yang melindungi mereka secara kasat
mata, sehingga memungkinkan peradaban manusia tidaklah sepenuhnya musnah.
Pada 10 tahun belakangan ini Master Li Hongzhi mengajarkan prisip karakter
alam semesta "Zhen-Shan-Ren" (Sejati-Baik-Sabar) yang berefek untuk
memurnikan hati manusia dan alam ini. Dalam waktu singkat pengikut latihan
kultivasi jiwa dan raga ini telah lebih mencapai dari 200 juta orang yang
tersebar lebih di 60 negara. Melalui kultivasi yang terus menerus latihan
ini dapat menyapai tujuan menggantikan sel-sel tubuh manusia dengan materi
energi tinggi dengan meningkatkan moral manusia sesuai dengan karakter alam
semesta.
Tidak ada seorangpun yang bisa meramalkan kapan tepatnya kiamat itu datang.
Tapi dilain sisi, akan ada regenarasi suatu peradaban yang diramalkan para
Orang Bangsa Maya ditahun 2012 nanti. Ini bukanlah suatu kehancuran Alam
semesta secara keseluruhan (Jadi belum bisa diartikan kiamat yang
sebenarnya), mungkin nantinya secuil para manusia-manusia yang terselamatkan
dari bencana akan kembali membangun tonggak peradaban baru yang lebih baik
dan lebih bermoral daripada kita.